BAB II

 Bab II. Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi

    Tujuan Pembelajaran :
1.) Mengetahui Pengertian Perubahan Sosial Budaya.
2.) Menjelaskan Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya.
3.) Memahami Aspek globalisasi di berbagai bidang .
4.) Menganalisis dampak globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia.
5.) Mendeskripsikan upaya menghadapi globalisasi.

              Rangkuman Materi :

1.) Pengertian Perubahan Sosial
         Ada berbagai pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli ya, sebagai berikut:
       1.) William F. Ogburn
              Dalam teorinya, Ogburn menyatakan ruang lingkup perubahan sosial terdiri dari unsur-unsur kebudayaan baik material dan immaterial. Fokusnya ialah pengaruh besar unsur material terharap unsur immaterial.
       2.) Kingsley Davis
         Davis menekankan bahwa perubahan sosial itu sebagai wujud perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi suatu masyarakat.
       3.) Samuel Koening
          Perubahan sosial merujuk pada modifikasi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut bisa terjadi karena sebab dari internal dan eksternal yang mengakibatkan perubahan.
       4.) Selo Soemardjan
     Definisi perubahan sosial menurut Selo Soemardjan merujuk pada perubahan lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang berpengaruh pada sistem sosialnya. Perubahan ini mencakup nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku.
       5.) Parsudi Suparlan
       Perubahan sosial merupakan wujud perubahan dalam struktur sosial dan pola hubungan sosial. Termasuk didalamnya ialah sistem politik, sistem kekuasaan, hubungan keluarga, dan kependudukan.
       6.) Hans Garth dan C. Wright Mills
     Garth dan Mills mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi baik kemunculan, perkembangan, bahkan kemunduran, dalam kurun waktu tertentu terhadap tatanan yang meliputi struktur sosial.
       7.) Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
             Perubahan sosial ialah suatu hal yang tetap dan selalu ada dalam alam semesta. Masyarakat generasi baru tidak mungkin meniru atau mengambilalih kebudayaan generasi sebelumnya. Generasi baru pasti selalu menginginkan perubahan.
Sumber : https://blog.ruangguru.com/7-pengertian-perubahan-sosial-menurut-para-ahli 

2.) Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya.
   Macam-macam Bentuk Perubahan Sosial

perubahan sosial

A. Perubahan Sosial berdasarkan waktu
    1.) Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi lambat dikenal juga dengan evolusi. Perubahan sosial lambat atau evolusi merupakan perubahan sosial yang memerlukan waktu lama dan diikuti oleh rentetan perubahan kecil yang terjadi secara lambat.
Contohnya kehidupan masyarakat primitif. Lamanya waktu yang diperlukan dalam perubahan mata pencaharian masyarakat dari masa berburu dan meramu,bercocok tanam dan berternak ,masa pertanian,dan masa perundagian. 
    2.) Perubahan Sosial Cepat (Revolusi)
Sementara itu, Revolusi adalah sebutan bagi perubahan yang berlangsung dengan sangat cepat. Revolusi mengubah dasar dari kehidupan pokok di masyarakat. Salah satu contohnya yang pernah mengubah dunia adalah Revolusi Industri di Eropa, saat itu pabrik yang bekerja dengan alat tradisional digantikan dengan mesin-mesin besar. Syarat terjadinya Revolusi harus ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.


perubahan sosial

B. Perubahan Sosial berdasarkan sudut pandang masyarakat
    1.) Perubahan yang Dikehendaki
   Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan-perubahan yang dilakukan atas dasar perencanaan matang dari pihak yang menginginkan perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah diputuskannya kebijakan desentralisasi yang menggantikan keputusan sentralisasi.
perubahan sosial
    2.) Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Berbeda dengan perubahan terencana, Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial yang ada di luar jangkauan masyarakat. Perubahan tidak terencana sering membawa masalah dan kekacauan pada masyarakat. Contoh dari perubahan sosial tidak dikehendaki adalah relokasi seluruh masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi dan Riau, karena kebakaran hutan Sumatra yang diakibatkan oleh penggundulan hutan dan pembakaran hutan dilakukan secara sengaja. 
C. Perubahan Sosial berdasarkan Pengaruh
1. Perubahan Sosial Kecil
Perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat dan tidak mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial kecil tidak memberi dampak yang besar bagi kehidupan sosial, salah satu contohnya adalah perubahan mode pakaian.
2. Perubahan Sosial Besar
Perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan membawa pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan sosial besar adalah pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.
D. Perubahan Sosial berdasarkan Arah Perkembangan
1. Perubahan sosial progressmerupakan suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemajuan, sehingga memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu meningkatnya pembangunan listrik hingga ke pelosok desa, semakin canggih dan berkembangnya teknologi, dan lain-lain.
2. Perubahan sosial regressmerupakan suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemunduran, sehingga dapat merugikan kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu adanya terorisme atau pengeboman massal yang menimbulkan kematian/korban jiwa dan rusaknya sarana infrastruktur masyarakat, penyalahgunaan obat-obat terlarang atau narkotika, dan lain-lain.
Banyak bentuk-bentuk perubahan sosial yang harus kalian pahami, Squad. Hal itu pastinya bisa berdampak pada kemajuan atau kemunduran. Nah, salah satu dampak kemajuan perubahan sosial yaitu hadirnya ruangbelajar. Kini kamu bisa belajar dengan efektif, di mana saja dan kapan saja. Tentunya dengan materi dan model pembelajaran yang sangat menyenangkan.
Sumber: https://blog.ruangguru.com/bentuk-bentuk-perubahan-sosial

3.) Aspek globalisasi di berbagai bidang kehidupan

Aspek Globalisasi dan Contohnya

Penjelasan mengenai berbagai aspek globalisasi beserta contohnya ini secara langkap adalah sebagai berikut;

Globalisasi Politik

Globalisasi politik adalah aspek globalisasi yang menyangkut pada sistem demokratisasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yan identik dengan tingkat kekuasaan oleh penguasa. HAM menjadi isu utama dalam aspek ini, lantaran dengan adanya kebebasan pada manusia untuk bertindak perlu adanya kesimbangan yang menghargai setiap perbedaan-perbedaan di dalam kehidupan masyarakat.
Contoh mengenai aspek globalisasi politik misalnya dalam karakteristik negera berkembangyang membatas impor dan ekpor barang, hal tersebut dilakukan sebagai upaya mutlak untuk mengembangakan produk-produk lokal. Contoh lainnya, misalnya saja dalam pengembangan nuklir yang dilarang pada saat ini, hanya beberapa negara yang memiliki izin dari PBB. Alasan nuklir dibatasi penggunaannya secara politik untuk menghindari peperangan yang dapat menghancurkan keteraturan sosial dalam masyarakat dan juga dapat merusak pembangunan yang ada di suau negara.

Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sistem ekonomi global, baik menyangkut pasokan, permintaan transportasi, tenaga kerja, bahan mentah, distribusi, maupun pemasaran. Aspek globalisasi ekonomi ini menyangkut tentang Lembaga Ekspor dan Impor. Lembaga ekspor dan impor bergerak di bidang ketataniagaan internasional, baik sebagai penyedia jasa maupun pengatur ekspor impor. Lembaga tersebut menawarkan jasa di bidang keuangan, transportasi, uji kelayakan, perizinan, dan angkut barang.
Adapun lembaga ekspor dan impor antara lain Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Ekspor lmpor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank, Lembaga Sertifikasi Profesi Ekspor Impor Indonesia (LSE-EII), maskapai pelayaran, maskapai asuransi, dan surveyor.
Contoh aspek globalisasi ekonomi misalnya dalam bentuk kerja sama ekonomi internasional. Contoh kerja sama ekonomi internasional ini sendiri antara lain adalah sebagai berikut
  1. World Trade Organization (WTO), World Trade Organization (WTO) dibentuk pada tanggal 1 Januari 1995. Tugas WTO antara lain mendorong perdagangan bebas; menghilangkan hambatan perdagangan antarnegara; menyediakan forum perundingan perdagangan antarnegara; serta menyelesaikan sengketa dagang dan memantau keb ijakan perdagangan antarnegara.
  2. ASEAN Free Trade Agreement, ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN di pasar global, menarik investasi asing, dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
  3. Cina-ASEAN Free Trade Area (cina-AFrA), Pembentukan Cina—AFTA bertujuan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antarnegara anggota ASEAN dan Cina; meningkatkan keterbukaan terhadap dunia luar; meningkatkan daya saing pasar industri; serta meningkatkan kerja sama negara-negara anggota ASEAN dan Cina di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, kesehatan, ekologi, dan sosial.

Globalisasi Agama

Globalisasi dalam kehidupan di dunia juga dapat menyentuh bagian yang sensitif daripada kehidupan manusia. Bagian tersebut adalah agama-agama, terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan makna agama secara utuh, Termasuk di dalamnya adalah penyebaran agama-agama yang ada di dunia.
Contoh dalam kehidupan mengenai globalisasi agama ini misalnya saja adalah perkembangan dalam sejarah agama Islam yang hadir di Indonesia sebagai salah satu bentuk globalisasi yang mana pada saat itu penyebaran agama dilakukan melalui perdangan internasional. Awal mula sejarah Islam ini bisa dikatakan sebagai bagian daripada globalisasi agama.

Globalisasi Hukum

Globalisasi hukum adalah apek dalam pengenalan terhadap kenegaraan di bidang hukum sehingga dalam arti ini setiap negara dapat menemukan dan mengklaim sistem hukum nasional secara absolut. Artinya telah tenjadi proses saling memengaruhi antarsistem hukum dan tiap-tiap negara.
Contoh nyata dalam ranah aspek globalisasi hukum ini misalnya saja di Indonesia yang menganut tentang Demokrasi. Demokrasi yang dianut oleh Indonesia pada dasarnya adalah bagian daripada aspek hukum lantaran penyebarluasan pengerauh Amerika Serikat terhadap negara-negara diseluruh dunia.

Globalisasi Sosial Budaya

Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad XX dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antanbangsa. Kebudayaan dalam ranah kehidupan aspek globalisasi ini memberi pengaruh besar disetiap kegiatan manusia.
Contoh yang dapat diberikan dalam gobalisasi sosial budaya, misalnya saja adalah pengenalan batik sebati kain khas Indonesia, yang ternyata pada saat ini batik sudah dikenal diseluruh dunia, dan banyak orang atau masyarakat bangga dengan menggunakan kain batik.

Globalisasi Teknologi

Aspek globalisasi yang paling domainan dalam kehidupan manusia adalah globalisasi teknologi dan ekonomi. Alasan ini sebutkan karena kedua hal ini menjadi pengaruh seluruh dunia untuk menerima perubahan sosial. Pengertian perubahan sosial ini adalah perubahan dalam setiap element kehidupan manusia yang berbeda dengan sebuelumnya. Selengkapnya, baca; “Perubahan Sosial” Pengertian, Proses, Teori, Bentuk, Faktor, dan Dampaknya
Contoh globalisasi teknologi misalnya saja adalah pengaruh poral berita yang dikoneksikan dengan website. Portal berita bisa dibaca oleh masyarakat diseluruh dunia, dengan adanya poral beita segala bentuk kabar dari Amerika, Eropa, dapat dengan mudah ditemukan dan di baca oleh orang Indonesia.

Dari penjelasan mengenai aspek globalisasi dalam kehidupan dan contohnya di atas, kesimpulannya dalam globalisasi ada konsekuensi yang harus diterima oleh masyarakat. Baik dampak positif dan negatif globalisasi. Hal ini pasti ada di setiap negara oleh karena diperlukan tindakan filtrasi yang tempat dalam mengatasi pengerah yang dapat merusak integrasi sosial dalam masyarakat.
Sumber:http://dosensosiologi.com/aspek-globalisasi-dalam-kehidupan-dan-contohnya-lengkap/

4.) Dampak Globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia
Selanjutnya kita akan lihat dampak positif dan negatif globalisasi pada bidang ekonomi, bidang sosial budaya, dan bidang politik.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI DI BIDANG EKONOMI
Perekonomian adalah bagian dari kehidupan sosial yang paling banyak bersentuhan dengan globalisasi. Misalnya perdagangan internasional dan masuknya barang-barang impor di Indonesia. Globalisasi ekonomi pun membawa dampak positif bagi masyarakat kita, misalnya sebagai pemicu kreativitas dan inovasi masyarakatuntuk bertahan dan bersaing dalam perdagangan global. Kemudian ada juga dampak negatifglobalisasi di bidang ekonomi yangbisa menimbulkan kesenjangan ekonomi di masyarakat luas.
Contoh dari globalisasi di bidang ekonomi salah satunya adalah e-commerce, seperti Tokopedia, Amazon, Ebay, dan lainnya. E-commerce menjadi salah satu bisnis yang sedang tumbuh pesat. Melalui e-commerce, manusia akan dimanjakan oleh kemudahan-kemudahan bertransaksi barang apapun. Bisnis e-commerce ini didukung oleh kemajuan teknologi dan industri telekomunikasi dan informasi.
dampak globalisasi di bidang ekonomiDampak positif dan negatif globalisasi di bidang ekonomi
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
Globalisasi membawa dua dampak bagi kehidupan sosial budaya masyarakat. Secara garis besar, globalisasi banyak mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya tradisional dan akhirnya berkembang menuju modern. Globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat jadi mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar.
Akan tetapi, masuknya budaya luar pun harus menjadi perhatian kita nih Squad. Saat ini kebanyakan anak-anak muda mulai tidak mengenal budaya asli Indonesia. Hal ini sangat disayangkan, karena di dalam kebudayaan lokal, terkandung banyak makna dan nilai yang bisa kita pelajari. Untuk itu, dalam menerima perkembangan budaya luar, kita pun tidak boleh melupakan budaya sendiri.
dampak globalisasi di bidang sosial budayaDampak positif dan negatif globalisasi di bidang sosial budaya
Sekarang kalian sudah paham kan, bahwa globalisasi memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat dan negara. Baik globalisasi teknologi, globalisasi ekonomi, globalisasi sosial budaya, semua memiliki dampak positif dan negatif. Lalu bagaimana agar kita bisa mengantisipasi dampak-dampak negatif tersebut? Tentunya dengan terus belajar, perpikir dengan cerdas, dan memperhatikan setiap perkembangan baik ranah sosial, politik, ekonomi, budaya, juga teknologi.
Tinggi rendahnya ilmu pengetahuan kita, berdampak pada tinggi rendahnya dampak postifi dan negatif globalisasi.
Sumber:https://blog.ruangguru.com/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi-ekonomi-dan-sosial-budaya

5.) Upaya Menghadapi Globalisasi
UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
cinta produk lokalAksi ajakan mencintai produk-produk lokal (Sumber: inspiratorfreak.com)
  • Mencintai produk dalam negeri
Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
  • Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
  • Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.
Lalu apakah hanya kita saja yang harus berupaya menghadapi arus globalisasi? Hmm tentunya tidak, karena negara dengan pemerintahannya pun turut bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang harus jadi perhatian pemerintah nih Squad.
produk lokalContoh usaha mikro (Sumber: vibizmedia.com)
  • Memprioritaskan pemulihan ekonomi
Jika kita ingin Negara memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, pastinya aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas utama. Jika tidak, banyak konsekuensi yang akan dihadapi, seperti:
1. Meningkatnya harga barang-barang (inflasi yang tinggi),
2. Pengangguran yang semakin membengkak
3. Kemiskinan yang semakin memilukan,
4. Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
5. Potensi konflik di masyarakat yang semakin tinggi
  • Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara kita menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.
  • Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita.
  • Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi.
  • Melakukan deregulasi dan debirokrasi
Tujuannya adalah untuk menciptakan regulasi baru dalam menjunjung tinggi supremasi hukum, pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, hak kepemilikan, kebebasan berusaha, dan hak-hak masyarakat sipil.
  • Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, mendorong proses globalisasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi.
Sudah jelaskan sekarang Squad apa yang harus kalian lakukan? Ya, mencintai produk-produk dalam negeri adalah salah satu cara sederhana yang bisa kalian lakukan, sebagai upaya menghadapi globalisasi. Dengan begitu kita bisa membantu pemerintah untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan kita.
Sumber:https://blog.ruangguru.com/beberapa-upaya-untuk-menghadapi-globalisasi






















   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biodata kelompok 2

                  SELAMAT DATANG              Di Blog  IPS IXE   Kelompok 2       Blog  ini memiliki   Anggota : 1.   Nama.   : Azzami...